Sabtu, 05 Januari 2013

Jangkauan Asuransi tak sampai Masyarakat Bawah

Industri asuransi jiwa di Indonesia belum menjangkau masyarakat bawah. Pemasaran produk-produk asuransi yang ada masih terbatas di kota besar. Di lain sisi, kelas menengah-atas yang selama ini disasar industri asuransi juga baru tergarap 18%, sehingga potensinya masih sangat besar.

Dari 50 juta kelas menengah atas di Indonesia, pemegang polis individu baru 8,88 juta, sehingga masih ada 40 juta lebih yang belum memiliki polis. Densitas asuransi atau rasio premi per kapita baru mencapai Rp 472 ribu. Demikian pula rasio jumlah polis terhadap populasi di Indonesia jauh lebih rendah dibanding Negara tetangga di Asean.

Demikian terungkap dalam diskusi panel “Prospek dan Tantangan Industri Asuransi 2011” yang digelar dalam acara penganugerahan penghargaan Perusahaan Asuransi Terbaik 2011 versi majalah Investor di Jakarta, Rabu (6/7).

Tampil sebagai pembicara kunci adalah Ketua Bapepam-LK Nurhaida. Sedangkan bertindak sebagai panelis adalah Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak, dan pengamat asuransi Munir Sjamsoeddin, dengan moderator Direktur Berita Satu Media Holdings Primus Dorimulu.

sumber : http://www.investor.co.id/home/asuransi-belum-jangkau-masyarakat-bawah/15427

Tidak ada komentar: